Butterfly

Gambar
  Namaku Lyra,aku mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Mira. Mira merupakan satu-satunya keluarga kandungku yang masih tersisa didunia ini,kedua orangtuaku meninggal ditempat pada saat kejadian kecelakaan beruntun dulu,meninggalkan aku yang pada saat itu berusia 14 tahun bersama Mira yang bahkan masih balita sebatang kara. Aku masih mengingat dengan jelas bagaimana kejadian sebelum kami sadar bahwa kedua orang tua kami tidak akan pernah kembali lagi. Mira yang pada saat itu sedang tertidur pulas didekapanku,terbangun secara tiba-tiba lalu menangis menjerit memanggil mama papa berulang kali , aku yang pada saat itu masih setengah mengantuk,berusaha menenangkan Mira. Beruntung tangisan adikku bisa dihentikan dengan cepat,Mira yang masih sesenggugkan kembali tertidur lelap dengan mata sembab dan pipi gembilnya yang memerah uhh...gemasnya. Aku baru menyadari bahwa suasana rumah terasa sangat sunyi, apa mamah dan papah belum pulang, batinku. Sebelum aku mendengar s...

Apel Merah Terakhir


“Hey itu angkotnya sudah datang.”

“Ayo naik-naik.”

Aku dan temanku Mega. Kata orang kami seperti amplop dan perangko. Kemana saja kami bersama. Sebenarnya tidak begitu. Aku tidak dekat dengan Mega. Mega seorang yang pendiam. Aku sudah mencoba mengajaknya agar mau bermain seperti anak-anak yang lain, tapi aku gagal.

Tapi satu hal yang bisa kami lakukan bersama, pulang sekolah naik angkot bersama. Rumahku dan rumah Mega tepat di pinggir jalan yang dilalui jalur angkot. Tapi rumahku lebih jauh. Kami menjadi sering pulang bareng sejak semester lalu. Entah apa yang dipikirkan Mega, padahal sebelumnya dia diantar jemput ayahnya. Lebih enak dong pasti. Beda dengan aku yang selalu naik angkot, berangkat les sore pun selalu angkot sendiri. Berangkat dan pulang naik angkot sendiri karena orang tuaku sibuk bekerja. Tetapi sekarang tidak sendiri lagi karena ada Mega.

“Kamu kelihatan pucat, kamu sakit?”

“Tidak apa-apa, cuma agak lemes. Mungkin kecapekan olahraga tadi.”

“Ayo naik becak saja sampai ke pangkalan.”

Aku mengajak Mega naik becak sampai ke tempat menyetop angkot. Siang itu rasanya panas, aku pun sepertinya tidak kuat kalau harus berjalan 500 meter jauhnya. Tapi aneh, Mega yang semula aku sangka “anak mama” memilih jalan kaki.

Hari-hari terus berlalu. Tidak bermaksud memperhatikan, tapi sangat ketara bila Mega terlihat semakin lemah. Sepertinya Mega lebih sering mengeluh cepat lelah. Benar saja. Beberapa hari setelahnya Mega selalu absen sakit.

“Mega belum sembuh juga, sakit apa dia?”

Tanya seorang temanku.

“Aku tidak tahu, gak tau juga dia dirawat di rumah atau rumah sakit.”

Tanpa terasa 1 bulan sudah berlalu. Mega masih belum masuk sekolah. Sampai suatu hari, aku ingat betul hari itu hari kamis. Aku biasa datang awal karena rumahku memang jauh. Tapi hari itu, Mega terlihat datang lebih awal dariku. Aku pun menyapanya dan dia hanya tersenyum.

Aku piket pagi, membersihkan kelas. Menata meja di kelas, menyapu lantai, dan tidak lupa mengecek laci bila ada sampah yang tertinggal. Namun, aku heran di semua laci meja ada buah apel merah.

“Apel merah ini kamu yang kasih?”

Mega hanya menjawab dengan senyuman.

Tidak lama satu per satu teman-teman mulai datang. Semua senang melihat ada buah apel merah di laci meja. Semua mengucapkan terima kasih kepada Mega. Sebelum masuk kami juga sempat bercerita di depan kelas, tetapi Mega hanya tersenyum dan lebih banyak diam mendengarkan.

Esok harinya, Mega tidak masuk lagi. Dalam hati aku pun bertanya apa dia sakit lagi? Pertanyaanku terjawab di hari berikutnya.

“Bu aku berangkat sekolah dulu”

Aku naik angkot. Saat angkot melaju melewati depan rumah Mega aku melihat ada tenda dan bendera putih. Apa maksudnya? Siapa yang meninggal? Waktu itu aku belum menyadarinya.

“Anak-anak pelajaran hari ini ditiadakan. Kita akan melayat ke rumah Mega. Mega teman kalian meninggal karena sakit leukimia yang dideritanya selama ini.”

Seketika itu air mataku menetes. Jadi bendera putih tadi maksudnya Mega yang meninggal. Padahal Kamis lalu, benar baru Kamis kemarin Mega masuk memberikan buah apel merah untuk semua teman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Butterfly

Pekerjaan 'Cinta'

Me 23 vs 17