Butterfly

Gambar
  Namaku Lyra,aku mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Mira. Mira merupakan satu-satunya keluarga kandungku yang masih tersisa didunia ini,kedua orangtuaku meninggal ditempat pada saat kejadian kecelakaan beruntun dulu,meninggalkan aku yang pada saat itu berusia 14 tahun bersama Mira yang bahkan masih balita sebatang kara. Aku masih mengingat dengan jelas bagaimana kejadian sebelum kami sadar bahwa kedua orang tua kami tidak akan pernah kembali lagi. Mira yang pada saat itu sedang tertidur pulas didekapanku,terbangun secara tiba-tiba lalu menangis menjerit memanggil mama papa berulang kali , aku yang pada saat itu masih setengah mengantuk,berusaha menenangkan Mira. Beruntung tangisan adikku bisa dihentikan dengan cepat,Mira yang masih sesenggugkan kembali tertidur lelap dengan mata sembab dan pipi gembilnya yang memerah uhh...gemasnya. Aku baru menyadari bahwa suasana rumah terasa sangat sunyi, apa mamah dan papah belum pulang, batinku. Sebelum aku mendengar s...

Kalau Jodoh Gak Kemana


“Siapa pacarmu yang sekarang?”

“Kamu kenal Jodi? Itu adiknya kak Renata. Akhirnya dia nembak lalu kita jadian.”

“Iih,, kok bisa, cerita-cerita dong.”

Inilah kegiatan kami kalau lagi ngumpul, tidak jauh dari gosip atau bicara gebetan. Aku, Dewi, dan Fitri. Kami sudah berteman sejak SMP. Sampai sekarang asyiknya kami masih bisa jalan bareng meski sudah lebih sibuk dengan aktivitas kampus masing-masing. Setiap kali mendengar kedua sohibku bercerita tentang gebetannya aku hanya tersenyum.

“Kamu masih jomblo?”

“Biarin, aku high quality jomblo tau”

Bila dibandingkan dengan kedua sohibku, aku memang paling betah ngejomblo. Siapa sangka sudah 21 tahun dan aku masih jomblo. Tapi aku bangga karena aku high quality jomblo, ya sejak lahir tepatnya.

Aku belum pernah pacaran. Bukan berarti tidak pernah ditembak lho ya. Ada beberapa cowok pedekate tapi entah aku tidak ingin pacaran. Tepatnya belum ingin pacaran. Karena itu, temen-temenku bilang aku ini aneh. Kata mereka tidak enak kalau jalan mereka ngajak pacar masing-masing dan aku sendiri. Tapi aku rasa sih aku rapopo.

Meskipun demikian baik Dewi atau Fitri tidak pernah memaksaku untuk segera berpacaran. Mereka juga tidak memaksa untuk mengenalkan dengan teman kampusnya. Bukan berarti mereka tidak peduli. Justru mereka begitu karena mereka tahu benar denganku.

Mungkin aku terlalu mellow dramatis atau terlalu kebanyakan nonton drama korea yang romantis. Aku memiliki cinta pertama dan sampai sekarang namanya masih ada dalam hatiku. Padahal sudah 10 tahun lebih kami tidak bertemu.

Dia adalah kakak kelasku waktu SD. Namanya Bayu. Dia cowok pertama yang mampu membuatku jatuh hati. Bayu dulu pernah bilang suka dan nembak, tapi karena aku merasa masih kecil aku menolaknya. Iya kali bocah SD kelas 3 main cinta-cintaan. Wajar mungkin waktu itu aku belum mengenal cinta. Bahkan karena merasa terganggu dengan adanya kak Bayu aku meminta agar waktu cepat berjalan agar kak Bayu segera lulus SD.

Pertama dengar cerita tentang Bayu, Dewi dan Fitri keduanya komentar itu cuma cinta monyet. Entah sekarang setelah lebih dari 10 tahun berlalu aku masih mengingatnya. Apa ini karma karena aku nolak kak Bayu dulu?

Setelah lulus SD aku tidak tahu kabarnya. Aku hanya tahu dia lanjut di SMP dan SMA yang sama denganku. Tapi jelas kami tidak bisa bareng karena selisih tahun kami yang terpaut 3 taun. Aku pernah dua kali bertemu dengannya, hanya berpapasan, saat pendaftaran masuk SMP dan saat pendaftaran masuk SMA. Momennya bisa sama aku masuk ke sekolahan untuk mendaftar dan dia tengah berjalan keluar sekolah. Jadi hanya berpapasan dan aku baru sadar setelah terlewat.

“Sudah ketemu belum kakak Bayu mu?”

“Yah belum, dah coba cari di facebook tapi gak ketemu.”

“Ya kali kalau dia belum merit.”

Aku gila? Mempertahankan nama dia yang entah sekarang dimana. Aku sudah mencoba mencari namanya di media sosial. Hasilnya nihil. Tapi aku yakin, sangat yakin kalau jodoh gak kemana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Butterfly

Pekerjaan 'Cinta'

Me 23 vs 17